Mantan penyerang Inter Milan, Nwankwo Kanu, punya rasa empati yang baik terhadap sesamanya. Melalui yayasan peduli penyakit jantung miliknya, ia mengaku telah menyelamatkan lebih dari 500 nyawa di Afrika.
Kanu memang memiliki sejarah kelam dengan penyakit jantung. Saat pindah ke Inter Milan dari Ajax tahun 1996 silam, ia menjalani operasi penggantian aortic valve dan membuatnya absen hingga April 1997.
Pada tahun 2008, ia membangun sebuah yayasan untuk para penderita jantung seperti dirinya, terutama anak-anak. Lebih jauh lagi, yayasan itu kini juga membantu anak-anak tunawisma di Afrika.
Selamatkan 542 Nyawa
10 tahun berselang, Kanu diwawancarai oleh The Guardians mengenai The Kanu Heart Foundation itu. Menurut pengakuannya, mereka sejauh ini sudah menolong lebih dari 500 jiwa dan akan terus bertambah.
"Kami telah menyelamatkan 542 orang, tetapi kami terus melakukannya. Pekan ini empat pasien pergi ke Sudan dan kami dengar operasinya sukses, dan enam lainnya akan pergi juga," ujar Kanu.
"Kami telah bekerja sama dengan rumah sakit, melakukan pengecekan, berbicara dengan orang tua. Kami mengedukasi mereka dan di saat yang sama membawa anak-anaknya ke negara lain untuk operasi," lanjutnya.
Cara Pandang Berubah
Tentu saja, pengalamannya mengidap penyakit jantung dulu menjadi dorongan terbesarnya membuat yayasan ini. Sejak itu, pandangan Kanu terhadap dunia berubah drastis.
"Sebagai contoh, bila anda tidak berada di rumah sakit, anda tidak akan paham apa yang terjadi di luar sana. Saya sadar ada yang lebih dalam hidup ketimbang hanya merasa nyaman terhadap diri sendiri. Anda bisa membuka diri untuk menolong orang lain," tambahnya.
"Saya tahu rasa sakit yang saya alami sebagai orang dewasa, jadi bayangkan bagaimana rasanya untuk anak-anak. Sulit bagi mereka menanggulangi rasa sakit," tandasnya.
Saat masih aktif sebagai pemain dulu, Kanu mengoleksi 13 gelar untuk banyak klub seperti Ajax, Inter Milan, dan juga Arsenal. Ia bahkan pernah merasakan gelar Liga Champions kala masih membela Ajax dulu.
No comments:
Post a Comment